Arah Kata

September 29, 2020

oleh Nadya R Syahputri

Pada dasarnya manusia memiliki kedua energi yang saling berlawanan. Sebut saja energi positif dan negatif. Kedua energi tersebut memiliki persamaan, yaitu sama-sama memiliki potensi menguasai pada diri manusia. Jika energi positif yang mendominasi maka energi negatif yang akan ditekan, begitupun sebaliknya.

Manusia dibekali kekuatan dari dalam oleh Sang Maha Pencipta, sebut saja inner power. Tugas inner power ini memiliki peranan yang cukup penting jika sering kita manfaatkan untuk kebaikan. Itu artinya kita memiliki kendali atas diri kita masing-masing

Berbicara mengenai energi, teringat hukum kekekalan energi yang cukup popular. “Energi dapat diciptakan dan tidak dapat dimusnahkan” jika analogikan secara bebas, artinya jika kita memelihara energi positif maka ia akan sulit musnah, begitu juga jika kita memelihara energi negatif, maka ia akan sulit hilang. Pilihan ada ditangan kita.

Jika kita tarik, kemana arahnya energi ini dia juga yang akan menetukan nasib kita. Bagaimana bisa ? Ya, karena energi ini akan memengaruhi mindset yang nantinya akan dilanjutkan oleh tindakan kita dan tindakan ini akan direpetisi dan menjadi sebuah kebiasaan.

Selain pada tindakan, dikenal pula istilah Selftalk (proses berbicara pada diri sendiri). Segala pemikiran yang dikeluarkan oleh seseorang, baik yang masih berada pada benak maupun sudah menjadi sebuah kata hingga paragraf.

Tindakan selftalk ini muncul dari pikiran bawah sadar seseorang. Studi ilmu Psikologi menyatakan bahwa tindakan manusia diatur sekitar 80% oleh alam bawah sadar yang mana ini dibentuk oleh rangkaian repetisi tindakan. Singkatnya kita dapat menggunakan selftalk, jika kita ingin memprogram diri.

Berhati-hatilah menjadi Guru

Pekerjaan menjadi guru mengharuskan kita berinteraksi terhadap orang banyak. Dengan begitu, kita sering mengucapkan kata atau kalimat kepada mereka yang berinteraksi dengan kita yang berprofresi sebagai guru. Sebut saja peserta didik yang sering kita ajak berinteraksi. Seberapa sering kita melakukan tindakan selftalk ? Usahakan ber-selftalk-lah dengan baik karena itu akan menjadi paling tidak dua k

Kemungkinan. Yang pertama selftalk untuk diri kita sendiri (sebagai guru) yang sangat jelas ditentukan oleh mindset guru itu tersebut sehingga membuka jalan nasibnya sendiri. Kemungkinan yang kedua, jika peserta didik kita mendengarnya, mengingatnya serta memikirkannya sehingga mereka menginstall program selftalk tersebut itu berarti kita turut andil dalam membuat jalan nasib mereka.

Sebagai penutup tulisan ini, mari kita mengingat firman Allah yang termaktub pada Q.S Az-Zariyat ayat ke-23

“Maka demi Tuhan langit dan bumi, sesungguhnya yang dijanjikan itu adalah benar-benar (akan terjadi) seperti perkataan yang kamu ucapkan.”

Sekian

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *