Selogriyo, Wisata Sejarah di Lereng Sumbing

March 5, 2017

Dari berbagai jenis tempat wisata dalam skala nasional hingga dunia, terdapat beberapa tempat wisata situs kuno peninggalan suatu kelompok masyarakat dahulu (baca: kerajaan). Terdapat suatu benda yang bernilai sejarah yang memang diwariskan secara turun temurun oleh suatu masyarakat sehingga memiliki nilai sejarah tinggi. Dalam situasi sekarang dapat menarik animo masyarakat luas dari hanya sekedar untuk mengetahui atau sengaja dipelajari apa yang sudah ditinggalkan oleh nenek moyang terdahulu.

Sejarah yang telah terpatri bahwasanya terdapat beberapa rekam jejak kerajaan dengan berbagai corak yang telah menghiasi peradaban di Nusantara. Corak Hindu yang datang lebih dulu sehingga meninggalkan beberapa rekam jejak di sebagian besar tanah Bhinneka TunggaL Ika. Candi merupakan salah satu peninggalan dari kerajaan bercorak Hindu. Indonesia memiliki banyak candi yang tersebar di berbagai pulau. Sebut saja pulau Jawa yang memiliki banyak candi peninggalan kerajaan Hindu.

Terletak di dusun Campurejo, desa Kembangkuning, kecamatan Windusari Kabupaten Magelang Provinsi Jawa Tengah Candi Selogriyo berdiri. Ditemukan pada tahun 1835 oleh Hartmann, Residen Magelang pada masa penjajahan Belanda. Candi dengan tinggi 4,96 meter ini terletak di bukit timur lereng Gunung Sumbing.

Bisa kalian bayangkan bagaimana indahnya perjalanan untuk menuju ke Candi Selogriyo. Terdapat perjalanan yang cukup panjang untuk mencapai ke pintu masuk candi ini. Jalan yang hanya cukup dilewati untuk satu motor ini cukup berliku dan panjang. Namun pemandangan yang disuguhkan bukan main-main melainkan bukit serta pepohonan hijau yang menghiasi perbukitan disekitar candi. Tapi, perlu kalian ingat karena jalan yang dilalui adalah jalan kecil yang hanya muat untuk dilalui satu motor, kehati-hatian dan konsentrasi tinggi sangat diperlukan karena pasalnya sisi kanan jalan merupakan jurang yang langsung perkebunan warga. Jadi, perlu waspada dan hati-hati yaa, apalagi kalian berniat ke candi Selogriyo pada musim penghujan yang sudah pasti jalanan dihiasi oleh air bahkan genangan air hujan bercampur tanah.

Setelah sampai di lokasi candi Selogriyo, terdapat beberapa anak tangga yang siap mengantarkan langkahmu untuk bertemu Candi Selogriyo. Berikut kenampakan Candi Selogriyo, Let’s Check it out !!

1.1.jpg

dimulai dari plang namanya dulu yaa ?!

Candi Selogriyo merupakan cagar budaya yang dilindungi oleh Undang-Undang RI No.11 tahun 2010 tentang Cagar Budaya. Jadi buat kalian yang berniat mengunjungi candi ini atau candi manapun, tolong kalian jaga ya. Sebagai warga negara yang baik dan patuh dengan hukum, Yuk sama-sama kita lestarikan cagar budaya kita dengan tidak melakukan perusakan, tindakan vandalisme ataupun tindakan yang dapat mengancam kelestarian cagar budaya kita. Buktikan kalau kita bangsa yang menghargai sejarah bangsa.

1

Kenampakan candi Selogriyo dari arah Barat Laut. Rerumputan hijau terhampar disekitar candi menambah kecantikan warna pemandangan candi

Barat.jpg

Potret Candi diambil dari arah Barat. Dari arah Barat ini kalian bisa melihat arca Ganesha, namun tidak terdapat kepala pada arca Ganesha.

Tidak terdapatnya kepala Ganesha entah memang diciptakan seperti itu atau kepala sengaja dicuri oleh orang yang tidak bertanggung jawab, penulis kurang tahu dalam hal ini karena pada saat ke lokasi, petugas tidak ada ditempat.

Barat Ganesha.jpg

Ini merupakan potret Ganesha dengan jarak dekat

utara Durga Mahisasuramardini.jpg

Sisi sebelah Utara merupakan tempat arca Durga Mahisasuramardini berada.

selatan-rsi-agastya

Rsi Agastya tegak berdiri disisi sebelah Selatan.

Timur Nandishwara dan Mahakala.jpg

Seperti terdapat dua penjaga pintu masuk ke ruang candi, yakni arca Nandishwara tepat disebelah kanan serta Mahakala yang berada disebelah kiri.

PhotoGrid_1488582916301.jpg

Tak pernah lepas dari buku bacaan, penulis membawa buku The Naked Traveler buah karya Trinity seorang traveler yang sudah mengelilingi berbagai negara. Saat itu menemani perjalanan ke candi Selogriyo serta menjadi salah satu property foto unik mendampingi Candi Selogriyo. (ini murni dari penulis pribadi, bukan merupakan sponsorship ataupun endorse buku, hehee)

Btw saat berada dilokasi, cuaca memang kurang mendukung saat itu mendung disertai gerimis menemani penulis dan kawan-kawan saat berkunjung ke Candi Selogriyo. Namun keadaan cuaca tidak menghalangi kami untuk mengunjungi candi ini terlebih lagi dengan biaya masuk yang cukup terjangkau, hanya Rp.4000 kalian bisa tau candi bersejarah ini plus pemandangannya.

peraturan.jpg

Patuhi peraturan apapun yang berlaku disuatu daerah yang kalian kunjungi yaa .. “Dimana bumi dipijak, disitu langit dijunjung”

bts

Behind the Scence aksi penulis dan kawan-kawan saat mengunjungi Candi Selogriyo, (Harap Maklum hehee)

dari kiri Lailia, Ayis, Lina, Penulis, Beny, Esa, Lupita sebenarnya kita kurang 2 orang lagi, yang satu jadi tukang potret si Abidin dan si Nia yang saat itu sedang sakit.

So, buat kamu yang ingin cari suasana tenangnya perbukitan sekaligus wisata sejarah bangsa cuss gas motor kamu ke Candi Selogriyo. Happy Explore !!

#EksploreMagelang #EksploreKabMagelang #WonderfulIndonesia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *