Tawaran Pita

March 22, 2018
oleh : Nadya R Syahputri

Ku bersandar dibawah pohon akasia

Banyak cabang lebat daun, Mempesona

Duduk diantara ilalang berpandang ketenangan danau

Pantulan lazuardi terpapar nyata, bak langit jadi dua

Air berceritera, jelas kupandang sosok tokoh yang tlah usang

Berlaga bersamaku di cermin itu.

Kuambil batu, dengan penuh emosi ku buang tepat dikepalanya

Bodoh ! ku ucap !

Semakin jelas cermin memutar laga

Semakin kubuang pandangan mata

Nampak skenario semakin jelas tak kunjung tamat

Kupilih pejamkan mata.

Tanpa kudengar jelas jejak kaki, seorang pemuda menepuk bahuku

Tiada kejut kurasa, hanya pemuda biasa

Tak kutahu dia mengikutiku sedari tadi

Bahkan kutak ingin tahu.

Kembali kupandang cermin alam didepan mata

Kali ini dia berusaha mengambil perhatianku bahkan emosiku.

Dengan ribuan kata dia antarkan rekaman yang sudah lama sengaja ku buang

Berdebu, kering tak berfungsi

Berusaha dia kembalikan pita seperti sediakala.

Buang saja ! aku tak peduli, Apa maumu ?

Kubawa pita panjang, tuk cerita kita

 

image source from here

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *