Loc : Andong Peak 1726 mdpl, taken by Writer
Begitulah kau dan hidupmu !
Tak bisa kau mengubah angin
Tak kuasa jua kau kendalikan sayap.
Hingga terpecahlah kau bersama angin.
Kubiarkan kau berarak, karena bukan Aku muaramu.
Kubiarkan kau jadi permainan angin, karena itu bukan hidupku
Pergilah kau ke Puncak, Bukit, Lembah bahkan Pantai sekalipun,
Lazuardi kita tetaplah sama.
Biarlah butir butir kabut terbang entah kemana. Menjadikannya tetap indah bahkan usang meninggalkan cerita. Terserah !
Pergi saja ! Bawa daisy kemarin !
Aku yang menjaga daisy itu karenamu
Dan kini kering jua bersamaku
Kini, ambilah bawa terbang daisy bersama angin menuju peradaban baru.
Kulepaskan kau pergi, melalui tangan ini
Tangan yang pernah menguatkanmu ketika di Puncak
Tangan yang sebagai saksi saat kita rapuh dan saling menguatkan.
Hai Awan pergilah kau bersama Senja. Aku yang telah tentukan arah hidupku sendiri.
Aku masih terpikir atas Senja. Dia yang lebih butuhkanmu. Dia pula yang akan jagamu. Senja tempatmu kembali, bukan Anjani.
Biarlah aku biar tegap terhadap asaku sendiri, semoga kutemukan Awan yang lain bersama angin yang tak kusangka. ….
Sikap Anjani yang tak pernah sedikitpun membenci alam, karena alam segalanya bagi Anjani, melebihi sosok Awan yang ia biarkan pergi.
Satu hal : “Kabhi na Kehna Alvida” .