oleh : Nadya R Syahputri
Aku berjalan, hentak kaki, pandang sejajar anak panah siap menghunus lawan
Aku bersamaNya, beranjak dari keterjebakan
Aku bersamaNya tanpa sakit mendera
Semakin aku percaya, aku mampu
Tanpa pandang apapun, aku melangkah, Satu titik tertuju
Terimakasih,
butaku menjadi saksi
butaku bukan gelap
butaku titik awal sinar
Gelap bukan mati
Gelap bukan duka
Gelap bukan tikam
Gelap bukan buta
Gelap bukan nestapa
Gelap hanya pandang
Pandangku, CintaNya membumi
Aku sudah pernah merasakan semua kepahitan dalam hidup dan yang paling pahit ialah berharap kepada manusia – Ali bin Abi Thalib